PUPR Terkesan Cuek, Bertahun-tahun Trotoar Jalur Dua Islamic Dibiarkan Rusak

PUPR Terkesan Cuek, Bertahun-tahun Trotoar Jalur Dua Islamic Dibiarkan Rusak

KOTAAGUNG - Sebagian besar trotoar di Jalan Ir. Soekarno-Hatta, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus kondisinya mengalami kerusakan yang terbilang cukup parah. Ironisnya, meski sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan, namun perbaikan trotoar jalan yang sejatinya merupakan wewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus itu belum juga dilakukan. \"\" Pantauan Radar Tanggamus, kemarin (9/4), terdapat puluhan titik trotoar di jalur dua Islamic Center Kotaagung yang kondisinya rusak. Tiga titik diantaranya rusak berat, karena kondisinya ambrol. Panjang trotoar yang ambrol berkisar 10-20 meter.Akibat kondisi itu, pejalan kaki yang melintas terpaksa turun di bahu jalan menghindari lubang. Samsul, salah seorang warga setempat menuturkan, ruas jalan Ir. Soekarno-Hatta ini merupakan salah satu akses vital bagi masyarakat. Karena jalan dua jalur ini merupakan akses untuk menuju Islamic Center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotaagung, Kantor Kecamatan, dan juga akses pendidikan yakni SMAN 2 Kotaagung. \"Sudah ada sekitar tiga tahun trotoar ini dibiarkan rusak. Padahal banyak anak sekolah ataupun warga yang hendak menuju rumah sakit yang menggunakan trotoar ini, \" kata Samsul, warga setempat. Kerusakan jalan tersebut tidak hanya dikeluhkan oleh warga setempat saja, seorang pelajar SMAN 2 Kotaagung berinisial R juga mengeluhkan kondisi trotoar yang rusak tersebut. Menurutnya, rusaknya trotoar ini mengganggu pejalan kaki. \"Kalau pulang sekolah kadang jalan kaki sama teman, ramean, lewat trotoar. Tapi sejak trotoarnya rusak, jadi terpaksa lewat bahu jalan, \" ujarnya. Sementara itu, Camat Kotaagung Syarief Zulkarnaen mengaku sudah melaporkan kondisi trotoar tersebut ke Dinas PUPR Tanggamus. Meskipun tidak secara tertulis namun sudah ditanggapi oleh dinas terkait. \"Kalo laporan secara tertulis belum, tapi kalo secara lisan sudah. Dan haislnya patah hati duluan, karena kata Dinas PUPR nya masih ada tempat lain yang lebih prioritas, \" tuturnya. Ia juga menyoal kontruksi trotoar yang diduga kurang layak, sebab tidak ada tempat untuk pembuangan air hujan.\" Dampaknya setiap diguyur hujan air selalu menggenangi badan jalan, dan menyebabkan aspal jalan pada mengelupas, \" pungkasnya. Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus, Okta Rizal hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi, dua nomor telepon selulernya saat dihubungi dalam kondisi tidak aktif.(uji)

Sumber: